Friday 15 March 2013

Intermezzo yuks ;)


Cerita ini di ambil dari Majalah Fortune,
 Judulnya:
Young and pretty lady wishes to marry a rich guy.
Seorang wanita memposting sebuah pertanyaan melalui sebuah forum terkenal dengan bertanya:

"Apakah yang harus saya lakukan untuk dapat menikah dengan pria kaya?"

 Saya akan jujur dengan apa yang aku katakan. Usia saya 25 tahun. Saya sangat cantik, bergaya dan memiliki selera yang tinggi. Saya berharap menikah dengan pria kaya dengan penghasilan pertahun $500 ribu (+/-Rp.5,5M) atau lebih.

 Anda mungkin akan berkata kalau saya termasuk perempuan materialistis, tapi kelompok penghasilan s.d $ 1 juta pun masih termasuk kelas menengah di New York.
 Permintaan saya tidak setinggi itu. Adakah pria di forum ini yang
 berpenghasilan $ 500 ribu per tahun? Apakah Anda semua telah
 menikah? Saya ingin bertanya apa yang harus aku lakukan untuk dapat menikah dengan orang2 seperti Anda?

 Di antara pria yang telah berpacaran denganku, yang terkaya hanya
 berpenghasilan $ 250 ribu dan kelihatannya ini batas tertinggi yang
 pernah saya capai. Jika seseorang ingin pindah ke perumahan mewah di wilayah barat New York City Garden , penghasilan $250 ribu tentu
 tidak cukup.

 Beberapa hal yang ingin saya tanyakan:
 1. Dimanakah kebanyakan para pria kaya bertemu & berkumpul?
 Mohon nama dan alamat bar, restauran dan gym yang sering
 dikunjungi.
 2. Rentang usia berapakah yang dapat memenuhi kriteria saya?
 3. Kenapa wajah istri-istri orang kaya hanya terkesan biasa-biasa saja?
 Saya telah bertemu dengan beberapa gadis yang tidak cantik dan
 menarik, tapi mereka bisa menikah dengan pria kaya.
 4. Apa pertimbangan Anda dalam menentukan istri dan siapakah
 yang bisa menjadi pacar Anda?

 Terus terang, tujuan saya sekarang adalah untuk menikah.

 Terimakasih,
 Gadis Jelita

 Dan inilah jawaban dari seorang ahli keuangan dari Wall Street Financial

 Dear Gadis Jelita,


 Saya membaca email anda dengan sangat antusias. Saya yakin sebenarnya banyak gadis2 yang memiliki pertanyaan senada dengan Anda. Ijinkan saya untuk menganalisa situasi Anda dari sudut pandang investor profesional. Penghasilan tahunan saya lebih dari $ 500 ribu yang tentu memenuhi kriteria Anda. Jadi, saya harap setiap orang percaya bahwa jawaban saya cukup kredibel dan tidak membuang waktu.

Dari sudut pandang seorang pebisnis, menikah dengan Anda adalah
 keputusan yang buruk. Jawabannya sangat sederhana dan akan saya jelaskan.

 Kesampingkan dulu detil-detil yang Anda tanyakan. Sebenarnya apa yang ingin Anda lakukan adalah pertukaran antara "kecantikan" dan "uang".
 Si A akan menyediakan kecantikan dan si B akan membayar untuk itu. Kelihatannya adil dan cukup wajar. Tapi ada permasalahan fatal di sini. Kecantikan Anda akan sirna, tapi uang saya tidak akan hilang
 tanpa alasan yang jelas.

Faktanya adalah penghasilan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun. Tapi, Anda tidak akan bertambah cantik tiap tahunnya. Karena itu dari sudut pandang ekonomi: saya adalah aset yang ter-apresiasi sedangkan Anda adalah aset yang ter-depresiasi.
 Depresiasi yang Anda alami bukan depresiasi normal, tapi depresiasi eksponensial. Jika hanya ini aset Anda, nilai Anda akan sangat mencemaskan 10 tahun kemudian.
 Dengan menggunakan istilah yang kami gunakan di Wall Street, setiap perdagangan memiliki sebuah posisi.
 Berpacaran dengan Anda juga memiliki "posisi perdagangan" .
 Jika nilai aset yang didagangkan menurun, maka kami akan menjualnya.
 Bukan ide yang baik untuk mempertahankannya. Begitu juga dengan pernikahan yang Anda inginkan. Saya sangat kejam
 untuk berkata seperti ini, tapi untuk membuat keputusan bijak,
 aset yang menurun nilainya akan dijual atau disewa.
Pria dengan penghasilan $ 500 ribu tentu bukan orang bodoh. Kami akan berpacaran dengan Anda, tapi tidak akan menikahi Anda.

 Saran saya lupakan mencari petunjuk bagaimana cara menikahi pria kaya. Usahakan agar Anda dapat membuat diri Anda kaya dengan
 berpenghasilan $ 500 ribu, lebih berpeluang ketimbang mencari pria
 kaya yang bodoh.

 Semoga jawaban saya dapat membantu

 Tertanda,
 JP Morgan

sumber : http://old.kaskus.co.id/showpost.php?p=100559821&postcount=551

Thursday 14 March 2013


'BAHAYA Menjilat Amplop' 



Suatu hari seorang wanita yang bekerja di sebuah kantor pos di California , merekatkan amplop dan perangko tanpa menggunakan lem atau busa basah melainkan dengan cara menjilatnya.
Pada saat itu wanita tersebut langsung merasakan lidahnya terasa seperti teriris.

Seminggu kemudian dia merasakan sesuatu yang tidak biasa pada lidahnya. Dia pergi ke dokter dan tidak ditemukan sesuatu yang aneh. Lidahnya tidak luka atau tidak ada kelainan apapun.

Beberapa hari berikutnya, lidahnya mulai agak membengkak dan mulai terasa sakit, begitu sakitnya sehingga dia tidak dapat makan apapun. Dia segera ke RS dan dokter melakukan pemeriksaan X-Ray.. Ternyata ada sesuatu di dalam lidahnya. Saat itu juga dokter segera mempersiapkan pembedahan kecil.

Ketika dokter mengiris membuka lidah tersebut, ternyata seekor kecoak kecil merayap keluar.

Setelah diselidiki maka didapat kenyataan bahwa kecoak tersebut berasal dari telur kecoak yang sangat kecil yang menempel pada bagian lem amplop. Setelah dijilat maka telur tersebut menempel pada lidah dan mengeram disana karena adanya ludah yang hangat dan lembab hingga kecoak tersebut menetas.

Kejadian nyata ini dilaporkan oleh CNN.

Andy Hu menulis :
"Saya bekerja di pabrik amplop, dan kalian tidak akan percaya..... ..
ada sesuatu yang mengambang disekitar nampan wadah lem , saya tidak pernah sekalipun menjilat amplop. Saya pernah bekerja di percetakan (32 tahun lalu) dan kami selalu dihimbau agar jangan merekatkan amplop dengan lidah. Saya tidak pernah mengerti mengapa, hingga suatu saat saya masuk ke ruang penyimpanan untuk mengambil 2,500 lembar amplop yang sudah dicetak dan melihat sendiri beberapa ekor kecoak berkeliaran di dalam kotak amplop dengan telur kecoak dimana-mana.
Mereka hidup dengan memakan lem yang terdapat pada amplop-amplop tersebut".

Gunakanlah lem atau busa basah.